Seren Taun 2008
Budaya masyarakat Kasepuhan Banten kidul
KASEPUHAN ADAT CIPTAGELAR
Sampurasun !
Diberitahukan kepada kawan, sahabat, kerabat baris dulur semuanya, bahwa kami dari Kasepuhan Adat Ciptagelar Banten kidul, akan menyelenggarakan Seren Taun 2008 yang ke 640.
tempat : di Kampung Adat Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
waktu : Tanggal 1, 2 dan 3 Agustus 2008. (acara puncak)
Tentang Seren Taun
Seren Taun adalah acara puncak dari kegiatan ritual penanaman padi setiap tahunnya, rangkaian acara penanaman sebelumnya dari proses Ngaseuk (penanaman), sampai Mipit (Panen), Nutu (numbuk padi ), Nganyaran (makan padi pertama), Ponggokan dan di akhiri dengan Serah Taun (Seren Taun).
Pada acara Seren Taun ini, yang terutama adalah prosesi penyimpanan Pare Indung di simpan di lumbung komunal yang diberi nama Leuit Si Jimat. Dan pada rangkaian acara ini, semua jenis kesenian yang ada di wilayah Kasepuhan akan diperlihatkan untuk publik, dari yang buhun (lama) seperti seni Jipeng, Topeng, Wayang Golek, Ujungan, Debus, Pantun Buhun, Angklung – Dog-dog Lojor, Pencak Silat, Gondang, sampai seni yang umum kita lihat sekarang ini.
Bagi yang tertarik untuk datang berkunjung, kami informasikan beberapa hal yang mungkin dibutuhkan, seperti
Di sarankan membawa keperluan yang tidak bisa didapat di wilayah Kasepuhan, berhubung wilayah ini berada di pegunungan Halimun dengan ketinggian 1200 dpl
Seperti rokok khusus, obat-obatan pribadi, dan baju hangat.
Bagi yang membawa kendaraan sebaiknya menggunakan 4X4 WD, kendaraan 2WD juga bisa sampai ke lokasi. sedang kendaraan motor tidak ada masalah.
Untuk laki-laki disarankan menggunakan Iket (ikat kepala), dan wanita disarankan menggunakan kain sarung atau penutup bawahan terutama ketika berada di lingkungan rumah Abah (Imah Gede)
Masyarakat kasepuhan* Banten Kidul adalah masyarakat agraris yang mendiami kawasan Taman Nasional Gunung Halimun yang tersebar meliputi 3 kabupaten yaitu kabupaten Lebak, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi.
*Kasepuhan dalam bahasa sunda adalah kata yang mengacu pada golongan masyarakat yang masih bertingkah laku sesuai adat istiadat lama.
Mereka tinggal di daerah ketinggian dengan populasi penduduk kurang lebih 30.000 jiwa dan menempati 569 kampung kecil [laporan seren taun 2004] yang termasuk kedalam 360 kampung besar.
Kasepuhan memiliki keterikatan sejarah dengan salah satu kerajaan Sunda dengan rajanya Prabu Siliwangi itu, Kasepuhan Banten Kidul kini telah berumur 640 [1368 – 2008], dengan pusat pemerintahan adatnya sekarang berada di kampung gede Ciptagelar, Cikarancang, Cicemet, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.
Nama pemimpin adat [sesepuh girang ] adalah Abah Ugi, yang memulai memegang tampuk kepemimpinan sejak tahun 2007 di usia 23 tahun, sepeninggal ayahanda nya yang kita kenal dengan Abah Anom
Profil Kampung Gede
Kampung Gede Ciptagelar berada pada posisi koordinat S 06° 47` 10,4“ ; BT 106° 29` 52’’, di ketinggian 1200 mdpl dengan jumlah populasi masyarakatnya 250 jiwa dalam 60 kepala keluarga.
Terletak di bawah Gunung Halimun yang merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Halimun dan gunung Salak. Halimun atau kabut sebagai sebutan kawasan itu karena setiap harinya tiap pukul 16.00 biasanya kabut menyelimuti area itu.
Tempat baru ini berjarak 9km dari Ciptarasa kearah utara memasuki hutan TNGH Halimun dengan jalanan menanjak dan menurun yang hanya dapat dilewati oleh kendaraan roda2.
Akses masuk ke wilayah ini dari
Timur Parung Kuda dengan mobil Off road,
Selatan Pelabuhan Ratu dengan mobil dan motor,
Barat Sirnaresmi, cicadas dengan mobil off road.
Banten,Lebak, ikotok, Cisungsang
Utara Leuwi Liang, Nanggung, Cisangku, PTP Nirmala
Ciptagelar adalah nama kampung gede yang baru ditempati sejak April 2001 sebagai pusat pemerintahan Sesepuh Girang Kasepuhan Banten Kidul, sebelumnya, pusat pemerintahan berada di kampung Ciptarasa, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, kabupaten Sukabumi. Ciptarasa sekarang terdiri dari 2 RT dan 1 RW berada di dipunggung Gunung Sangiang dan Gunung Bodas, di ketinggian 750mdpl.
Kampung Ciptarasa sendiri didirikan oleh Abah Anom yang merupakan pindahan dari kampung Linggar Jati – Cisarua yang berjarak 350m dibawahnya.
Kampung Ciptarasa ini mudah dijangkau dari pelabuhan Ratu dengan kendaraan roda 4 hingga halaman Imah Gede. Setelah menetap selama 17 tahun, kampung Gede berpindah kembali ketempat baru berdasarkan wangsit yang diterima Abah dan harus dilaksanakan oleh sesepuh girang dan baris kolot.
kontak : ciptagelar@yahoo.com,ciptagelar@gmail.com